Ada Kejanggalan Tewasnya 2 Anak di
Tahanan
Kakak beradik ditemukan tewas di dalam ruang tahanan Polsek
Sijunjung.
Saat jenazah diterima keluarga,
masih ada darah segar mengalir (ANTARA/Bhakti Pundhowo)
Tim kuasa hukum dua remaja yang
tewas di tahanan Polsek Sijunjung pagi ini mendatangi RS M Djamil Padang untuk
koordinasi terkait hasil visum.
Hal ini dilakukan karena keluarga menemukan sejumlah kejanggalan atas tewasnya B, 17 tahun dan adiknya, Fs, 14 tahun.
"Ada perwakilan dari Komnas HAM Sumbar, LBH, untuk mencari tahu soal hasil visum yang dikeluarkan rumah sakit," kata Koordinator tim pembela korban Roni Saputra pada VIVAnews.com, Jumat, 6 Januari 2012.
Menurut Roni, tim juga akan bertandang ke Kapolda Sumbar untuk mencari tahu proses kasus ini. "Setelah salat jumat kita akan lanjutkan kunjungan ini ke Polda," tambahnya.
Sejauh ini, pihak tim kuasa hukum dari keluarga korban telah
mengantongi sejumlah foto terkait kondisi terakhir korban. Kedua
jenazah kakak beradik ini diterima pihak keluarga pada 28 Desember
2011.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar AKBP D. Sugiarto mengatakan, hasil visum rumah sakit menunjukan korban tewas bunuh diri. Polda pun tengah mengusut sembilan anggotanya terkait tewasnya 2 anak ini.
Mereka diduga tewas gantung diri di kamar mandi ruang tahanan polsek. Keduanya ditahan dalam dua kasus berbeda. Sang kakak diduga terlibat kasus pencurian motor. Sedangkan Fs diduga terkait kasus pencurian kotak amal.
Hal ini dilakukan karena keluarga menemukan sejumlah kejanggalan atas tewasnya B, 17 tahun dan adiknya, Fs, 14 tahun.
"Ada perwakilan dari Komnas HAM Sumbar, LBH, untuk mencari tahu soal hasil visum yang dikeluarkan rumah sakit," kata Koordinator tim pembela korban Roni Saputra pada VIVAnews.com, Jumat, 6 Januari 2012.
Menurut Roni, tim juga akan bertandang ke Kapolda Sumbar untuk mencari tahu proses kasus ini. "Setelah salat jumat kita akan lanjutkan kunjungan ini ke Polda," tambahnya.
Sejauh ini, pihak tim kuasa hukum dari keluarga korban telah
mengantongi sejumlah foto terkait kondisi terakhir korban. Kedua
jenazah kakak beradik ini diterima pihak keluarga pada 28 Desember
2011.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar AKBP D. Sugiarto mengatakan, hasil visum rumah sakit menunjukan korban tewas bunuh diri. Polda pun tengah mengusut sembilan anggotanya terkait tewasnya 2 anak ini.
Mereka diduga tewas gantung diri di kamar mandi ruang tahanan polsek. Keduanya ditahan dalam dua kasus berbeda. Sang kakak diduga terlibat kasus pencurian motor. Sedangkan Fs diduga terkait kasus pencurian kotak amal.
Sumber : VIVAnews
Jum'at, 6 Januari 2012, 10:17 WIB
Aries Setiawan , Erinaldi